Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 04:26:11【Tempat Makan】676 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(95)
Artikel Terkait
- Pegawai Federal AS antre bantuan makanan saat shutdown
- KemenPPPA tekankan pentingnya sosialisasikan manfaat MBG ke masyarakat
- BPBD DKI sudah bersiap hadapi potensi terjadinya banjir rob
- Pohon depan Mal Slipi Jaya tumbang akibat dihantam truk molen
- Pemprov Jateng: MBG telah sasar 6,3 juta penerima manfaat
- Komnas HAM pantau masalah MBG, ingatkan pangan
- KemenPPPA tekankan pentingnya sosialisasikan manfaat MBG ke masyarakat
- Perkuat kemitraan, ASEAN
- Daftar makanan tinggi protein untuk bulking dan pembentukan Otot
- Joyland Sessions digelar November, ada L'Impératrice hingga TV Girl
Resep Populer
Rekomendasi

Ekonomi TW

BGN hentikan operasional SPPG Kota Soe 1 NTT imbas keracunan MBG

KSP bantu pengembangan UKS SMA Negeri 1 Tanjungpandan

BSI target nilai bisnis emas mencapai Rp100 triliun pada 2030

SD Negeri OO3 Penajam ajarkan kemandirian lewat program MBG

Warga Taiwan Berbondong

Kemenekraf perkuat 28 provinsi miliki Dinas Ekonomi Kreatif

BPOM respon sirop obat dari India diduga ber